KARYA ILMIAH
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper)
adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ciri-ciri
dari karya ilmiah, diantaranya sebagai berikut:
– Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa
baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif
dengan struktur yang baku.
– Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak
menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau
kedua.
– Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya
terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan
bagian penutup.
– Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya,
namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan
daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya
abstrak.
Contoh Karya Ilmiah :
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji
syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat, rahmat,
serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
sederhana ini dengan judul “Cara Menjaga Kebersihan SMP Negeri 9
Berau”
Karya
ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas di mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Saya menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini.
Selanjutnya terimakasih saya sampaikan kepada yang terhormat guru Bahasa
Indonesia kami Ibu Siti Qoyimah yang telah membimbing sehingga karya ilmiah ini
dapat terselesaikan.
Semoga dengan
adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menyadarkan
para siswa atau siswi SMPN 9 Berau untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Tanjung Redeb, 26 Februari 2014
Penulis
Faisal Fachrureza
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Kebersihan lingkungan sangat perlu dijaga, baik di lingkungan pribadi maupun
umum. Contoh lingkungan umum adalah lingkungan sekolah seperti di kawasan SMP
Negeri 9 Berau. Lingkungan sekolah yang bersih akan membuat nyaman para siswa
bahkan para guru pun ikut merasa nyaman dalam proses mengajar.
Di SMP Negeri 9
Berau banyak terdapat slogan yang berisikan tentang pentingnya menjaga
kebersihan. Tetapi sepertinya itu belum bisa menyadarkan para siswa yang masih
bersikap apatis dalam upaya menjaga kebersihan sekolah. Untuk itu dengan
dibuatnya karya tulis ini, semoga dapat menumbuhkan kesadaran para siswa SMPN 9
Berau terhadap kebersihan lingkungan sekolah demi kenyamanan bersama.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara memberikan kesadaran kepada siswa SMP Negeri
9 Berau untuk menjaga
kebersihan sekolah
1.3 Tujuan
Untuk menimbulkan kesadaran kepada siswa SMP Negeri 9 Berau
agar menjaga kebersihan
sekolah.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Dampak jika tidak menjaga kebersihan
lingkungan sekolah
Masih banyak siswa SMP Negeri 9 Berau yang belum peduli terhadap kebersihan
lingkungan sekolah. Mereka masih saja membuang sampah sembarangan, padahal
sudah disediakan tong sampah. Kebanyakan mereka berfikir, jika membuang
sampah sembarangan di sekolah tidak dapat menimbulkan dampak yang begitu
besar. Hal itu sangat salah. Banyak sekali dampak yang ditimbulkan jika suatu
lingkungan tidak terjaga kebersihannya. Adapun dampak negatifnya antara lain :
Menimbulkan bencana banjir, seperti yang sering kita
lihat di kota-kota besar. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid
selalu membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat
menyumbat jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan pun tiba,
mungkin saja SMP kita menjadi banjir dan akhirnya proses belajar-mengajar
terhenti
Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid
batuk hingga sesak nafas. Laci meja yang penuh dengan sampahpun dapat dijadikan
nyamuk sebagai tempat bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk
Aedes Aegypty yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam
berdarah
Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap
sehingga mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses
belajar-mengajar.
2.2 Upaya yang dapat dilakukan
dalam menjaga kebersihan sekolah
Didalam lingkungan
sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika guru berbuat baik, maka
muridpun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru berbuat tidak
baik/jelek, maka mungkin bisa jadi muridpun bisa berbuat lebih jelek. Dalam
upaya menyadarkan siswa akan kebersihan lingkungan sekolah, para guru
harus memberikan contoh yang baik, seperti dengan membuang sampah pada
tempatnya dan memungut sampah yang tergeletak. Guru juga dapat menegur
siswa yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat
memberi denda kepada pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan
mereka di kemudian hari.
Kesadaran murid
dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah berasal dari hati
nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh dengan
cara-cara berikut:
Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
Merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
Melakukan piket kelas secara teratur.
Melaksanakan gotong royong rutin setiap hari jum’at.
Dengan
melakukan hal-hal diatas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa sadar
terhadap para siswa SMP Negeri 9 Berau dalam menjaga kebersihan lingkungan
sekolah.
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan
diatas,kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan lingkungan sekolah harus
dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana aman dan nyaman dalam proses
belajar mengajar. Siswa SMP Negeri 9 Berau harus memiliki kesadaran diri
dalam menjaga kebersihan sekolah.
3.2 Saran
Selalu membuang sampah pada tempatnya.
Mematuhi tata tertib sekolah.
Menjaga peralatan yang digunakan untuk pembersihan.
Selalu gotong royong setiap hari jum’at
KARANGAN SEMI ILMIAH
· PENGERTIAN
Karangan semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang
menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar,
ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan
didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau
sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan
penulisannya pun tidak semi-formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode
ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah.
Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang
masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel,
roman dan cerpen.
· CIRI-CIRI
Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
- Ditulis
berdasarkan fakta pribadi;
- Fakta
yang disimpulkan subjektif;
- Gaya
bahasa formal dan popular;
- Mementingkan
diri penulis;
- Melebih-lebihkan
sesuatu;
- Usulan-usulan
bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.
Jenis karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini,
tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara
uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku.
· CONTOH
KARANGAN SEMI ILMIAH
Jadilah Sahabat Bumi
Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini?
Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa,
sampai kita meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat
tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi
ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan
kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang
telah berjasa banyak pada Bumi.
Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar
perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang
tidak dapat melakukan semua hal. Jadi, kita cukup melakukan perbuatan yang
dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri. Jika kita hanya dapat
berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita lakukan hal sederhana tersebut. Jangan
hanya karena hal sederhana yang bis kita lakukan, kita malu untuk melakukannya
sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan
diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang terpenting adalah
niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah
membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan
Bakar Minyak dan masih banyak lagi.Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata
"Buanglah Sampah Pada Tempatnya". Kita mendengar kata-kata itu sejak
kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita
anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk
sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan
kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita
ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot
maka ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga
oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri.
Usia tidak berpengaruh pada sikap seseorang. Yang paling berpengaruh adalah
kesadaran. Itu yang paling penting. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan
air. Kita selalu menganggap bahwa lebih banyak orang yang menngunakan air lebih
banyak dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat,
tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua
orang berfikir itu, maka tidak akan ada yang berhemat bukan? Kita harus
menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang baik itu harus dimulai dari diri
kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuik berbuat hal kebaikan.
Oleh karena itu, maka untuk menjaga lingkungan kita ini,
lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah suatu hal yang kecil karena
sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu
dilakukan oleh banyak orang, maka hal kecil itu akan menjadi hal yang besar.
Jika seribu orang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, maka
daerah tersebut akan menjadi bersih. Tetapi jika seribu orang membuang sampah
sembarangan, maka tentunya daerah itu akan sangat kotor sekali.
Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti
menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada
tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang
disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita
telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah,
sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga ita semakin senang hidup di Bumi ini.
KARANGAN NON ILMIAH
· PENGERTIAN
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta
pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari,
bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya
bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
· CIRI-CIRI
Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah:
· Ditulis
berdasarkan fakta pribadi.
· Fakta
yang disimpulkan subyektif.
· Gaya
bahasa konotatif dan populer.
· Tidak
memuat hipotesis.
· Penyajian
dibarengi dengan sejarah.
· Bersifat
imajinatif.
· Situasi
didramatisir.
· Bersifat
persuasif.
· Tanpa
dukungan bukti.
CONTOH
KARYA NON ILMIAH
Ayo Jangan Malas Cuci Tangan
Menjaga kesehatan tubuh bisa dimulai dari hal-hal yang
paling sderhana. Mencuci tangan misalnya. Mulai sekarang jadikan cuci tangan
sebagai bagian dari gaya hidup Anda. Tangan adalah organ tubuh yang paling
vital untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dari tangan inilah akan tercipta
karya-karya indah. Namun, dari tangan jugalah berbagai penyakit bisa menular.
Tanpa disadari aktivitas sehari-hari membuat tangan selalu
bersentuhan dengan benda-benda, mulai pulpen, keyboard computer, gagang pintu
dan benda-benda lain. Semenara itu, kita tidak pernah tahu, apakah benda-benda
yang kita pegang tersebut bebas kuman dan virus?
Nah, untuk mencegah bakteri atau virus berpindah ke dalam
tubuh, ada baiknya lakukan cui tangan, khususnya sebelum dan sesudah makan.
Ditengah maraknya berbagai virus baru belakangan ini, cuci angan menjadi salah
satu senjata dasar untuk mengatasinya.
Manfaat cuci tangan untuk kesehatan memang sudah diakui.
Namun, masih banyak orang yang enggan melakukannya. Padahal, seiring aktivitas
yang Anda lakukan, tangan pun akan dipenuhi kuman, bakteri, dan virus yang
sudah siap memasuki tubuh Anda.
Tak harus masuk melalui mulut, tapi bisa melalui mata atau
hidung. Penyakit infeksi umumnya menyebar melalui kontak tangan ke tangan,
termasuk demam biasa (common cold), flu dan beberapa kelainan system
pencernaan seperti diare.
Cuci tangan juga diwajibkan sebelum dan sesudah menyiapkan
makanan, terutama sebelum dan secepatnya setelah memegang daging mentah, ayam
atau ikan. Mencuci tangan juga menjadi sangat penting sebelum makan, setelah
menyentuh hidung, setelah batuk atau bersin ke tangan, sebelum atau
setelah menangani luka atau sayatan, sebelum atau sesudah menyentuh orang sakit
atau terluka.
Dan yang tidak kalah penting adalah setelah menangani
sampah. Mencuci tangan dapat mencegah sakit pada anak. Utuk itu, biasakan cuci
tangan pada anak sejak dini. Untuk membiasakan anak mencuci tangan, berikan
contoh. Cucilah tangan bersama anak.
Perbedaan Karangan Non ilmiah, Semi Ilmiah, dan Ilmiah
1. Non Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada
dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu
dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur
seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb.
2. Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan
fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi
tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering
di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah
karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik,
anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.
3. Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar.
Adapun jenis karangan ilmiah yaitu:
· Makalah: karya tulis yang menyajikan suatu
masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti
karangan).
· Kertas kerja: makalah yang memiliki tingkat
analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
· Skripsi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
· Tesis: karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih
mendalam daripada skripsi.
· Disertasi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan
suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang
sahih dengan analisi yang terinci.