Monday, October 29, 2012

















“In the end that was the choice you made, and it doesn't matter how hard it was to make it. It matters that you did.” 
― Cassandra ClareCity of Glass

“Choose your love. Love your choice.” 
― Thomas S. Monson

“It's up to you today to start making healthy choices. Not choices that are just healthy for your body, but healthy for your mind.” 
― Steve MaraboliLife, the Truth, and Being Free

cr: http://www.goodreads.com/quotes/tag/choices

Model User Interface


Model User Interface

Pengguna Pemodelan interface adalah teknik pengembangan yang digunakan oleh programmer aplikasi komputer. Hari Ini user interface (UIS) merupakan komponen software yang kompleks, yang memainkan peran penting dalam kegunaan dari aplikasi. Pengembangan UIS memerlukan Oleh karena itu, tidak hanya pedoman dan laporan praktek terbaik, tetapi juga proses pembangunan termasuk elaborasi model visual dan notasi standar untuk visualisasi ini.
Pemodelan pengguna Istilah antarmuka banyak digunakan dalam konteks teknologi informasi. Sebuah model user interface merupakan representasi dari bagaimana pengguna akhir (s) berinteraksi dengan program komputer atau perangkat lain dan juga bagaimana sistem merespon. Tugas pemodelan kemudian untuk menampilkan semua "aspek secara langsung mengalami hal atau perangkat" [Trætteberg2002].
Modeling antarmuka pengguna adalah disiplin mapan dalam dirinya sendiri. Sebagai contoh, teknik pemodelan dapat menggambarkan obyek interaksi, tugas, dan tingkat rendah dialog dalam antarmuka pengguna. Menggunakan model sebagai bagian dari pengembangan antarmuka pengguna dapat membantu kebutuhan menangkap pengguna, hindari dini komitmen untuk layout tertentu dan widget, dan membuat hubungan antara bagian yang berbeda antarmuka dan peran mereka eksplisit. [SilvaPaton2003].
1.       UML                      : Beberapa aspek pemodelan antarmuka pengguna dapat direalisasikan dengan menggunakan UML. Namun, bahasa ini tidak terutama ditujukan untuk jenis pemodelan, yang dapat membuat model agak sintetis
2.       UMLi                     : UMLi merupakan perpanjangan dari UML, dan menambahkan dukungan untuk representasi sering terjadi di antarmuka pengguna. Karena aplikasi model dalam UML menggambarkan beberapa aspek dari antarmuka pengguna, dan karena model-pengguna berbasis lingkungan pengembangan antarmuka (MB-UIDE) kurangnya kemampuan untuk aplikasi pemodelan, University of Manchester memulai proyek penelitian UMLi pada tahun 1998. UMLi bertujuan untuk mengatasi masalah ini merancang dan mengimplementasikan user interface menggunakan kombinasi UML dan MB-UIDE.
3.       DiaMODL             : DiaMODL menggabungkan bahasa dataflow berorientasi (Pisa abstraksi interactor) dengan UML statecharts yang memiliki fokus pada perilaku. Hal ini mampu pemodelan dataflow serta perilaku obyek interaksi. Ini dapat digunakan untuk mendokumentasikan fungsi dan struktur antarmuka pengguna beton.
4.       Himalia                 : Himalia menggabungkan Model Hypermedia dengan kontrol / paradigma komposit. Ini adalah bahasa pengguna penuh antarmuka, hal itu dapat digunakan untuk menentukan tetapi juga untuk menjalankannya, karena ini alat desainer dapat dikategorikan sebagai suatu gulden.

Tipe Model
Aspek yang berbeda dari antarmuka pengguna membutuhkan jenis model yang berbeda. Beberapa model yang dapat dipertimbangkan untuk UI-pemodelan adalah:
1.       Domain model, termasuk model data (mendefinisikan objek yang pengguna dapat melihat, mengakses dan memanipulasi melalui user interface)
2.       Model navigasi, mendefinisikan bagaimana benda-benda yang pandangan pengguna dapat navigasikan melalui antarmuka pengguna
3.       Tugas model. (menggambarkan tugas-tugas pengguna akhir melakukan dan menentukan apa kemampuan interaksi harus dirancang)
4.       Pengguna model (mewakili karakteristik yang berbeda dari pengguna akhir dan peran mereka bermain dalam organisasi)
5.       Platform model (digunakan untuk memodelkan perangkat fisik yang dimaksudkan untuk menjadi tuan rumah aplikasi dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain)
6.       Dialog model (bagaimana pengguna dapat berinteraksi dengan penyajian benda (sebagai tombol push, perintah, dll), dengan media interaksi (seperti input suara, layar sentuh, dll), dan reaksi yang antarmuka pengguna berkomunikasi melalui benda-benda)
7.       Presentasi model (tampilan aplikasi, representasi dari elemen visual, pendengaran dan haptic bahwa antarmuka pengguna menawarkan untuk penggunanya)
8.       Aplikasi model (perintah dan data aplikasi menyediakan)
UML dapat digunakan untuk beberapa model yang disebutkan di atas dengan berbagai tingkat keberhasilan, tetapi tidak memiliki dukungan untuk model pengguna, pemodelan platform dan model presentasi.
Bagan user interface model

Manusia


1.      Manusia
Manusia dianggap sebagai kumpulan dari partikal-partikel yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia dalam ilmu kimia. Dalam ilmu fisika,  manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi. Menurut ilmu biologi, manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam makhluk mamalia.
Manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan.dalam ilmu ekonomi, disebut juga homo economicus. Lain lagi dalam ilmu sosiologi, dalam ilmu tersebut manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri .
Sebenarnya banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu, di bagi menjadi 2, yakni unsur jasmani dan unsur rohani. Ada dua pandangan tentang unsur-unsur yang membangun manusia, yatu:
a.      Manusia itu terdiri atas empat unsur yang saling berkaitan
Ø  Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat dilihat danmenempati ruang dan waktu.
Ø  Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak.
Ø  Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual danmemahami kebenarand.
Ø  Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan yaitu kesadaran akan diri sendiri.

b.              Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :

Ø   Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id juga merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
Ø  Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh oranglain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun.
Ø  Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia limatahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diriindividu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.

2.      Hakekat Manusia
                        Dalam kamus bahasa Indonesia, hakikat berarti intisari atau dasar. Hakikat juga berarti             kenyataan yang sebenarnya atau sesungguhnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa    hakikat manusia adalah dasar atau kenyataan dari manusia itu sendiri, yakni:
a.      Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh

            Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jika manusia meninggal, jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.

b.      Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya
                        Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia     dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa   manusia. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu   pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia          mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran,             keindahan, kebaikan atau sebaliknya. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang     hanya terdapat pada manusia misalnya :
Ø  Perasaan intelektual             :  perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan. Seseorang merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senang atau tidak puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu.
Ø  Perasaan estetis                     : perasaan yang berkenan dengan keindahan. Seseorang merasa senang apabila ia melihat atau mendengar sesuatu yang indah, sebaliknya timbul perasaan kesal apabila tidak indah.
Ø  Perasaan etis              : perasaan yang berkenaan dengan kebaikan. Seseorang merasa senang apabila sesuatu itu baik, sebaliknya perasaan benci apabila sesuatu itu jahat.
Ø  Perasaan diri              : perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain. Apabila seseorang memiliki kelebihan pada dirinya, ia merasa tinggi, angkuh, dan sombong, sebaliknya apabila ada kekurangan pada dirinya ia akan merasa minder.
Ø  Perasaan religius                   : perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan. Seseorang merasa tentram jiwanya apabila ia tawakal kepada Tuhan, yaitu mematuhi segala perintah – Nya dan menjauhi larangan – Nya.

c.       Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi

            Manusia merupakan bagian dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi.

d.      Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan tekologi 
            Manusia mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya. Soren Kienkegaard, seorang filsuf Denmark yang merupakan  pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang manusia dalam konteks kehidupan yang nyata, yakni merupakan mahluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya yang memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hukum alamiah pula.

                        Manusia pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh             pengetahuan dan kesadaran.
                        Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran                  dan keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan mahluk lain. Manusia sebagai                     salah satu mahluk yang hidup di muka bumi merupakan mahluk yang memiliki karakter        paling unik. Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan makhluk       lainnya adalah dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan.
                        Manusia memiliki beberapa karakteristik, yakni:
Ø  Aspek kreasi
Ø  Aspek ilmu
Ø  Aspek kehendak
Ø  Pengarahan akhlak

Ilmu Budaya Dasar


1.      IBD Sebagai Bagian Dari MKDU
Mata Kuliah Dasar Umum atau yang lebih sering disebut MKDU merupakan mata kuliah wajib yang ada di semua universitas.  IBD merupakan salah satu komponen dari mata kuliah ini. Dengan adanya matakuliah ini diharapkan dapat mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Tujuan dari MKDU sendiri adalah agar mahasiswa memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan dapat menimbulkan minat mendalami lebih lanjut, dan dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif.

2.      Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu budaya dasar merupakan ilmu yang mempelajari tentang dasar dasar kebudayaan. Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani dengan tujuan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah manusia dan kebudayaan sehari-hari.  Ilmu budaya dasar (Basic Humanities) merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah IBD pertama kali di kembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities” yang berarti manusia, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari humanities, diumpamakan seseorang dapat lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Dalam ilmu budaya dasar, Prof Dr.Harsya Bactiar membagi tiga kelompok ilmu dan pengetahuan dalam ilmu budaya dasar, yakni:
Ø  Ilmu –ilmu Alamiah (Nature Science)      : Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian bias 100% benar atau 100% salah.
Ø  Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)              :  ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan  yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji metode ini , menggunakan metode ilmiah sebagai pinjaman ilmu ilmu alamiah. Hasil penelitian dengan menggunakan ilmu ini tidak 100% benar, tapi mendekati kebenaran.
Ø  Pengetahuan Budaya (The humanities)   : bertujuan untuk memahami dan mencari  arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji dan meneliti hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa peristiwa dan kenyataan yang bersifat unik ,kemudian diberi arti.

3.      Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka

2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.

3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat

4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.


4.     Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Berdasarkan dari definisi mengenai IBD yang telah dijalaskan dalam bagian sebelumnya, terdapat beberapa aspek yang terkandung di dalamnya. Aspek-aspek tersebut adalah :
Ø  Aspek kehidupan yang intinya menangani dan mengungkapkan masalah kemanusiaan dan kebudayan dengan pendekatan pengetahuan budaya (The Humanities), dari berbagai macam segi disiplin ilmu kebudayaan atau keahlian maupun ilmu-ilmu gabungan.
Ø  Hakekat manusia yang satu (universal), namun banyak perbedaan- perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut terbentuk akibat adanya perbedaan ruang, tempat, waktu, proses adaptasi, keadaan sosial budaya, lingkungan alam, dimana terwujud dalam berbagai bentuk ekspresi seperti: ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
 Dari kedua masalah diatas, keduanya merupakan inti masalah yang dibahas dalam mata kuliah IBD. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai moral dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
Ø  Manusia dan cinta kasih
Ø   Manusia dan keindahan
Ø   Manusia dan penderitaan
Ø  Manusia dan keadilan
Ø  Manusia dan pandangan hidup
Ø  Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
Ø  Manusia dan kegelisahan
Ø  Manusia dan harapan.

Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang mengcakup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.