Monday, October 29, 2012

Ilmu Budaya Dasar


1.      IBD Sebagai Bagian Dari MKDU
Mata Kuliah Dasar Umum atau yang lebih sering disebut MKDU merupakan mata kuliah wajib yang ada di semua universitas.  IBD merupakan salah satu komponen dari mata kuliah ini. Dengan adanya matakuliah ini diharapkan dapat mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Tujuan dari MKDU sendiri adalah agar mahasiswa memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan dapat menimbulkan minat mendalami lebih lanjut, dan dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif.

2.      Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu budaya dasar merupakan ilmu yang mempelajari tentang dasar dasar kebudayaan. Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani dengan tujuan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah manusia dan kebudayaan sehari-hari.  Ilmu budaya dasar (Basic Humanities) merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah IBD pertama kali di kembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities” yang berarti manusia, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari humanities, diumpamakan seseorang dapat lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Dalam ilmu budaya dasar, Prof Dr.Harsya Bactiar membagi tiga kelompok ilmu dan pengetahuan dalam ilmu budaya dasar, yakni:
Ø  Ilmu –ilmu Alamiah (Nature Science)      : Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian bias 100% benar atau 100% salah.
Ø  Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)              :  ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan  yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji metode ini , menggunakan metode ilmiah sebagai pinjaman ilmu ilmu alamiah. Hasil penelitian dengan menggunakan ilmu ini tidak 100% benar, tapi mendekati kebenaran.
Ø  Pengetahuan Budaya (The humanities)   : bertujuan untuk memahami dan mencari  arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji dan meneliti hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa peristiwa dan kenyataan yang bersifat unik ,kemudian diberi arti.

3.      Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka

2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.

3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat

4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.


4.     Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Berdasarkan dari definisi mengenai IBD yang telah dijalaskan dalam bagian sebelumnya, terdapat beberapa aspek yang terkandung di dalamnya. Aspek-aspek tersebut adalah :
Ø  Aspek kehidupan yang intinya menangani dan mengungkapkan masalah kemanusiaan dan kebudayan dengan pendekatan pengetahuan budaya (The Humanities), dari berbagai macam segi disiplin ilmu kebudayaan atau keahlian maupun ilmu-ilmu gabungan.
Ø  Hakekat manusia yang satu (universal), namun banyak perbedaan- perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut terbentuk akibat adanya perbedaan ruang, tempat, waktu, proses adaptasi, keadaan sosial budaya, lingkungan alam, dimana terwujud dalam berbagai bentuk ekspresi seperti: ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
 Dari kedua masalah diatas, keduanya merupakan inti masalah yang dibahas dalam mata kuliah IBD. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai moral dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
Ø  Manusia dan cinta kasih
Ø   Manusia dan keindahan
Ø   Manusia dan penderitaan
Ø  Manusia dan keadilan
Ø  Manusia dan pandangan hidup
Ø  Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
Ø  Manusia dan kegelisahan
Ø  Manusia dan harapan.

Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang mengcakup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.

No comments:

Post a Comment